
BERITABLORA.ID, BLORA – Pemerintah Kabupaten Blora terus mengupayakan pengembangan Bandara Ngloram, Cepu, agar mampu melayani penerbangan haji dan umrah secara langsung.
Salah satu langkah konkret yang diambil adalah mengusulkan perpanjangan landasan pacu (runway) kepada Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) pada Rabu (18/6/2025).
Saat ini, panjang runway di Bandara Ngloram dinilai belum memadai. Hal ini menyebabkan pesawat berbadan besar seperti Boeing 737 belum dapat mendarat di sana.
Menurut Yudi Kristiawan, Kepala Bidang Infrastruktur, Kewilayahan, Perekonomian, dan SDA Bapperida Blora, perpanjangan runway diperlukan agar Bandara Ngloram bisa mengakomodasi pesawat berbadan besar yang biasanya digunakan untuk penerbangan ibadah haji dan umrah.
“Kami sedang mengusulkan agar runway diperpanjang. Saat ini panjangnya 1.500 meter dengan lebar 30 meter. Untuk pesawat Boeing 737, runway idealnya minimal 2.000 meter panjangnya dan 45 meter lebarnya,” jelas Yudi.
Dengan perpanjangan ini, diharapkan penerbangan langsung dari Blora ke Arab Saudi bisa terwujud.
Upaya ini tak hanya untuk mempermudah jemaah, tapi juga untuk menghidupkan kembali aktivitas di Bandara Ngloram.
Yudi menambahkan bahwa koordinasi dengan pihak Bandara Ngloram Cepu sudah dilakukan, dan jika usulan disetujui, proyek pembangunan runway akan menjadi kewenangan Kementerian Perhubungan.
“Langkah ini bagian dari sinergi antara Pemkab Blora, pihak imigrasi, dan Kementerian Perhubungan agar Bandara Ngloram bisa kembali aktif dan lebih bermanfaat,” pungkasnya.