
BERITABLORA.ID, BLORA – Siang itu, Rabu (2/7/2025), langit Purbalingga cerah, dan angin berhembus pelan menyusuri tepian Sungai Klawing.
Di Desa Galuh, Kecamatan Bojongsari, seorang kakek berusia 85 tahun bernama Munarjo berjalan perlahan menyusuri semak rimbun di dekat aliran sungai.
Ia hendak mengambil kelapa—pekerjaan yang barangkali sudah biasa ia lakukan sejak muda. Tapi hari itu, langkahnya membawa cerita lain.
Sekitar pukul 12.00 WIB, tanpa diduga, tanah tempat ia berpijak tak cukup kuat menahan tubuh renta itu.
Mbah Munarjo terpeleset dan terperosok, tubuhnya jatuh ke aliran Sungai Klawing yang tenang namun dalam.
Tak lama setelah kejadian, informasi masuk ke Kantor SAR Cilacap. Kondisi membahayakan manusia segera ditindaklanjuti.
Kepala Kantor SAR Cilacap memerintahkan tim penyelamat dari USS Banyumas dan SAR Cilacap untuk segera menuju lokasi kejadian.
“Menerima laporan warga, kami langsung kerahkan tim ke lapangan. Informasinya, survivor jatuh ke sungai saat mengambil kelapa di lokasi yang rimbun,” ungkap Abdullah dari SAR Cilacap.
Tim SAR gabungan langsung bergerak. Mereka menyusuri permukaan sungai dengan perahu karet LCR dan melakukan body rafting menyisir area sekitar jatuhnya Munarjo.
Namun hingga matahari mulai tenggelam, pencarian belum membuahkan hasil.Pukul 17.30 WIB, pencarian dihentikan sementara. Harapan belum padam.
Tim SAR bertekad akan melanjutkan pencarian pada Kamis (3/7) pukul 07.00 WIB keesokan harinya.Kini, warga Desa Galuh menanti kabar.
Doa-doa mengalir agar Mbah Munarjo segera ditemukan, dan langkah terakhirnya di tepi Sungai Klawing tak menjadi cerita yang hilang ditelan arus.