
BERITABLORA.ID, BLORA – Sebanyak 200 mahasiswa Institut Agama Islam Khozinatul Ulum (IAIKU) Blora secara resmi dilepas untuk mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ke-15 Tahun 2025 oleh Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman, S.IP, M.Si.
Acara pelepasan berlangsung di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora pada Senin (7/7/2025).
Rektor IAIKU Blora, KH. Ahmad Zaki Fuad, menyampaikan bahwa selama kurang lebih 2 bulan pelaksanaan KKN ini, total 200 mahasiswa, sebanyak 190 orang akan diterjunkan ke 11 desa di Kabupaten Blora, sementara 10 mahasiswa lainnya akan melaksanakan KKN di luar negeri, tepatnya di Trengganu, Malaysia, bekerja sama dengan Universitas Sultan Zainal Abidin (UNIZA).
“190 mahasiswa akan kami sebar di desa-desa seperti Temengeng, Brabowan, Ledok, Gagakan, Giyanti, Sambongrejo, Galuk, Biting, Blungun, Gadu, dan Sambongwangan. Sedangkan 10 mahasiswa akan mengikuti program KKN internasional di Trengganu Malaysia, menjalin kerja sama dengan UNIZA,” terang Rektor yang akrab disapa Gus Zaki tersebut.
Ia berpesan kepada seluruh mahasiswa agar selama menjalankan KKN tetap menjunjung tinggi nilai-nilai akhlakul karimah sebagai cerminan kampus berbasis pesantren.
“Masyarakat akan menerima orang-orang yang memiliki perilaku yang baik. Jadilah duta kampus yang bisa membawa manfaat di tengah masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman menyambut baik dan mengapresiasi konsistensi IAIKU dalam mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Ia juga memberikan apresiasi khusus atas pelaksanaan KKN yang menjangkau luar negeri.
“Salah satu terobosan luar biasa. KKN ke luar negeri ini menjadi bentuk bahwa Khozinatul Ulum semakin mendunia. Ini akan semakin mengenalkan Blora dan kampus kita tercinta ke kancah internasional,” ujar Bupati yang akrab disapa Mas Arief.
Bupati berpesan agar mahasiswa KKN mampu melakukan pemetaan masalah secara konkret bersama kepala desa, sehingga program KKN yang dibawa benar-benar menjawab kebutuhan di masyarakat.
“Segera lakukan mapping di lokasi masing-masing. kira-kira program apa yang dibawa dalam misi KKN ini, nanti diselaraskan dengan permasalahan yang dihadapi kepala desa, siapa ya Klop,” tegasnya.
Sebagai kampus berbasis keagamaan, Mas Arief juga mengajak para mahasiswa untuk ikut memantau pelaksanaan program Sekolah Sisan Ngaji (SSN) yang digagas Dinas Pendidikan Kabupaten Blora di sekolah-sekolah negeri di desa.
“Saya minta untuk membantu memantau, nanti setelah kegiatan apabila ada rekomendasi untuk kami silahkan laporkan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Bupati juga menitipkan pesan agar mahasiswa turut mencermati kondisi anak-anak di desa yang tidak bersekolah atau yang kesulitan mengakses pendidikan tinggi.
“Kita ingin setiap anak di desa punya kesempatan untuk kuliah. Jika ada temuan anak tidak sekolah atau tidak mampu kuliah, segera laporkan ke kami. Pemkab siap mencari solusi terbaik,” pungkasnya.