
BERITABLORA.ID, BLORA – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Blora berencana mengevaluasi sekolah-sekolah negeri yang ada di wilayahnya.
Langkah ini diambil menyusul tidak adanya pendaftar baru di dua sekolah dasar negeri pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025.
Dua sekolah yang tidak mendapatkan siswa baru tersebut adalah SD Negeri 1 Patalan di Kecamatan Blora dan SD Negeri 1 Sumengko yang berada di Kecamatan Randublatung.
Kepala Disdik Blora, Sunaryo, menyebut salah satu faktor penyebab kondisi ini adalah semakin meningkatnya minat masyarakat terhadap sekolah swasta yang menawarkan keunggulan tertentu.
Meski demikian, ia menegaskan bahwa Disdik tetap menjalin kerja sama dan hubungan sinergis dengan sekolah-sekolah swasta.
“Memang bisa saja minat masyarakat beralih ke swasta karena mereka punya kelebihan program. Misalnya, bisa mengenakan iuran secara fleksibel atau menyajikan tambahan pelajaran seperti ilmu agama secara lebih mendalam. Tapi itu bukan masalah, karena kita tetap bersinergi,” ujar Sunaryo, Sabtu (14/6/2025).
Sunaryo juga menjelaskan bahwa dalam sistem pendidikan nasional, penyelenggara pendidikan terbagi menjadi empat pihak, yaitu pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, dan masyarakat.
Masyarakat, menurutnya, sah-sah saja mendirikan sekolah melalui yayasan, dan keempat unsur tersebut harus berjalan beriringan.
Ia menekankan bahwa hal yang paling penting adalah memastikan setiap anak usia sekolah mendapatkan hak pendidikan, baik di sekolah negeri maupun swasta.
“Anak-anak berhak sekolah di mana saja. Kami tidak membatasi pilihan mereka. Yang penting adalah mereka tetap bisa menempuh pendidikan,” tandasnya.
Sunaryo menyatakan bahwa pihaknya akan segera mengambil langkah evaluatif terhadap sekolah-sekolah di bawah wewenang kabupaten, khususnya yang tidak mendapatkan murid baru, guna mengetahui letak permasalahan dan kekurangannya.